STRATEGI MARKETING MENGGUNAKAN
SMARTPHONE
Disusun oleh :
ULDI GUNTUR PRATAMA
NIM
12180861
MANAGEMEN 2018
STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya bisa menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat waktu, dengan mengusun tema “Strategi Marketing Menggunakan
Smartphone”
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi. Dengan
terselesaikannya karya tulis ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi yang sangat membantu saya dalam
penyusunan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Saya
berharap makalah yang telah dibuat ini dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Semarang, 20 Oktober 2018
|
Penulis
|
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................... 4
1.4 Manfaat
Penulisan..................................................................................................... 5
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................. 6
2.1 Pengertian media
sosial,pemasaran dan produk......................................................... 6
2.2 Pengertian
strategi pemasaran.................................................................................... 10
2.3 Perkembangan Marketing dari masa ke
masa............................................................ 14
2.4 Sejarah
Perkembangan Pemasaran............................................................................. 15
2.5 Dampak Positif Dan Negatif Pemasaran Media Online............................................. 17
2.6 Jenis-jenis Pemasaran................................................................................................. 18
BAB III PENUTUP................................................................................................ 26
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 26
3.2 Saran......................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Waktu yang terus berputar kini telah
menghadirkan perubahan yang begitu signifikan. Kehidupan yang semula penuh
dengan kesederhanaan kini berubah menjadi sangat modern. Sesuatu yang melandasi
hal tersebut ialah teknologi. Dengan hadirnya teknologi, segala aspek kehidupan
kini berubah sangat drastis.
Teknologi membantu kehidupan
manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya. Manusia tidak dapat
terlepas dari teknologi. Dengan adanya teknologi, komunikasi yang dahulunya
sangat lama untuk disampaikan, kini dapat disampaikan dengan cepat dan efisien.
Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama
semakin canggih. Salah satu contoh fasilitas canggih saat ini adalah handphone.
Dalam
era globalisasi seperti sekarang ini teknologi dan informasi berperan sangat
penting. Dengan menguasi teknologi dan informasi masa kini, memiliki modal yang
cukup dalam persaingan global. Dari tahun ke tahun, teknologi yang ada di dunia
ini terus mengalami perkembangan dalam berbagai bidang, salah satunya seperti
mengikuti perkembangan internet seperti sosial media. Pada awalnya, dimana
transaksi jual beli yang dilakukan secara langsung penjual dan pembeli bertemu
langsung untuk negosiasi mengenai barang maupun jasa yang diperjual-belikan.
Tetapi sekarang seiring perkembangan teknologi internet, transaksi jual beli
bisa dilakukan tanpa harus tatap muka secara langsung. Mereka bisa dengan
mudahnya membuka internet dan mengadakan promosi serta transaksi melalui media
sosial seperti Facebook, Twitter, situs jual-beli online khususnya Instagram.
Instagram
merupakan salah satu aplikasi media sosial yang menyediakan fitur-fitur yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai jejaring sosial termasuk instagram itu sendiri.
Manfaat instagram bagi promosi untuk meningkatkan penjualan seperti
mempromosikan barang dagangan menggunakan barang dagangan menggunakan gambar
yang bagus, jelas, serta menarik, dan tentunya memiliki nilai informasi
mengenai barang yang akan di jual. Hingga saat ini instagram memiliki
100.000.000 lebih pengguna aktif setiap bulannya. Dengan banyaknya yang
menggunakan instagram tentunya membuka peluang juga untuk menjual barang
dagangannya melalui instagram. Adapun tujuan melakukan promosi menurut Tjiptono
(2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk
(persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan
bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah
empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk
tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan ataupun
kelompok yang bersangkutan.
1.2 Rumusan
masalah
1.
Apakah Pengertian dari media social, pemasaran dan produk?
2.
Bagaimana Pengertian strategi pemasaran?
3.
Bagaimana Perkembangan Marketing dari masa ke masa?
4.
Bagaimana Sejarah
Perkembangan Pemasaran?
5.
Apa Dampak
Positif Dan Negatif Pemasaran Media Online?
6.
Apa Jenis-jenis
Pemasaran?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui Pengertian dari media social, pemasaran dan produk
2.
Untuk mengetahui Bagaimana Pengertian strategi pemasaran
3.
Untuk mengetahui Bagaimana Perkembangan Marketing dari masa ke masa
4.
Untuk mengetahui Bagaimana Sejarah
Perkembangan Pemasaran
5.
Untuk mengetahui Dampak
Positif Dan Negatif Pemasaran Media Online
6.
Untuk mengetahui Jenis-jenis
Pemasaran
1.4 Manfaat Penulisan
1. Dapat
menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan dengan
strategi marketing dengan smartphone.
2.
Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3. Dapat melatih Mahasiswa pada umumnya dan
penulis pada khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun sebuah
karya tulis secara sistematis dalam bentuk karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi Marketing
· Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan
yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah
aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat
koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung
yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki takti untuk mencapai tujuan secara efektif.
· Marketing adalah ujung tombak yang menjadikan
suatu bisnis akan meraih kesuksesan atau kemunduran. Marketing mempunyai tugas
utama, yaitu menjual produk atau jasa dari suatu barang atau jasa dari suatu
bisnis yang mempunyai target pasar sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
pebisnis tersebut.
· Strategi Marketing adalah logika pemasaran,
dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran
pemasarannya. Strategi marketing terdiri dari pengambilankeputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi marketing
dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha
pemasaran, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar
dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengertian media
sosial
Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media
sosial mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1.
Pesan
yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa
harus melalui suatu Gatekeeper
3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih
cepat di banding media lainnya
4. Penerima pesan yang menentukan waktu
interaksi
Pengertian
Pemasaran
Pemasaran
(bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses
menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.Pemasaran dimulai
dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia.
Strategi
pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di mana strategi
pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan, karna
potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal
tersebut.
Pemasaran
menurut W. Y. Stanton, Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses
pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Yang
akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara
detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua
permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara
detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini
meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain
produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai
pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian
rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada
umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan
bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran,
pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi,
politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut
ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari
sudut pandang penjual :
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari
sudut pandang konsumen :
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen
(customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Pengertian Produk
Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di perhatikan, dipakai,
dimiliki, atau dikonsumsikan seingga dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.Secara garis besar jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua
jenis, yaitu produk konsumsi dan produk industri. Produk konsumsi (consumer
products) adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga
dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi. Barang-barang yang
termasuk jenis produk konsumsi ini antara lain sebagai berikut:
• Barang kebutuhan sehari-hari
(convenience goods), yaitu barang yang umumnya sering kali dibeli, segera dan
memerlukan usaha yang sangat kecil untuk memilikinya, misalnya barang
kelontong, baterai, dan sebagainya.
• Barang belanja (shopping goods), yaitu
barang yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara
membandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model, misalnya pakaian,
sepatu, sabun, dan lain sebagainya.
• Barang khusus (speaciality goods),
yaitu barang yang memiliki ciri-ciri unik atau merk kas dimana kelompok
konsumen berusaha untuk memiliki atau membelinya, misalnya mobil, kamera, dan
lain sebagainya.
Produk
industri (business products), adalah barang yang akan menjadi begitu luas
dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran. Barang industri juga dapat
dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut.
• Bahan mentah, yaitu barang yang akan
menjadi bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil
hutan, gandum, dan lain sebagainya.
• Bahan baku dan suku cadang pabrik,
yaitu barang industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk
lain, misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
Perbekalan
operasional, yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri, misalnya alat-alat
kantor, dan lain-lain.
2.2
Pengertian
strategi pemasaran
adalah pengambilan
keputusan-keputusan mengenai bauran pemasaran, biaya marketing, dan alokasi
pemasaran, dalam kaitannya dengan kondisi persaingan dan keadaan lingkungan
yang diharapkan.
Dari pengertian manajemen dan
strategi pemasaran di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi pemasaran
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap strategi
pemasaran. Dengan demikian, dalam manajemen strategi pemasaran terkandung makna
perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan
pemasaran yang meliputi bauran pemasaran, biaya pemasaran, dan alokasi
pemasaran.
Untuk mendapatkan hasil yang
optimal dari kegiatan pemasaran online, tentu saja dibutuhkan berbagai
strategi. Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran online yang dapat
diterapkan salah satunya, atau beberapa strategi secara simultan, baik oleh
individu maupun perusahaan atau badan usaha.
1. Memiliki
situs web atau
blog
Ada
sejumlah syarat yang mesti dipenuhi agar pemasaran menggunakan media situs web
atau blog dapat berjalan efektif dan efisien, yang pada akhirnya tujuan dari
pemasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Tujuan pemasaran dapat berupa
peningkatan penjualan, peningkatan brand awareness, atau mengedukasi pasar.
Syarat-syarat
yang mesti dipenuhi web atau blog agar mampu menjadi media pemasaran online,
antara lain desain yang menarik, tampilan yang memikat, sajian informasi yang
lengkap, kenyamanan, dan kemudan untuk diakses.
2. Bergabung
dalam jaringan sosial, semisal Facebook dan Twitter
Jumlah
pemilik akun di jaringan sosial tidak terbatas. Mereka berasal dari berbagai
kalangan, kelompok usia, dan wilayah tempat tinggal. Di antara mereka tentu
banyak yang berpotensi untuk disasar menjadi segmen pasar. Dengan memiliki akun
di jaringan sosial, para pelaku bisnis akan terhubung dengan mereka dan dapat
menjalin komunikasi secara intens serta melakukan kegiatan pemasaran.
3. Online
advertising
Jenis
online advertising, antara lain PPC dan CPM. PPC (Pay Per Click), yaitu
seseorang atau badan usaha sebagai pemasang iklan hanya membayar iklan ketika
ada orang yang mengklik iklan tersebut. Sedangkan, CPM (Cost Per Million
Impressions) adalah pengiklan membayar iklannya berdasarkan berapa kali iklan
tersebut dilihat pengunjung.
Strategi-strategi
pemasaran online tersebut jika dipadukan dengan fungsi-fungsi manajemen, akan
melahirkan manajemen strategi pemasaran berikut ini.
Perncanaan
strategi pemasaran
· Merencanakan
tujuan yang hendak diraih dari implementasi suatu strategi pemasaran online.
· merencanakan
jenis media yang akan digunakan, apakah melalui web atau blog, jejaring sosial,
atau online advertising.
· Merencanakan
anggaran untuk pelaksanaan suatu strategi pemasaran.
Pengorganisasian
dan penggerakan strategi pemasaran
· Menetapkan
salah satu atau beberapa strategi pemasaran online yang akan digunakan.
· Pembuatan
desain, baik visual maupun konten untuk web, blog, atau online advertising
semenarik mungkin, dengan penggunaan yang semudah mungkin bagi calon konsumen.
· Sinkronisasi
rencana anggaran dengan implementasinya.
Pengawasan
strategi pemasaran
· Pengawasan
terhadap implementasi strategi pemasaran online yang digunakan untuk melakukan
kegiatan pemasaran.
· Menganalisis
efektivitas dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan.
· Melakukan
evaluasi terhadap tingkat pencapaian tujuan dari kegiatan pemasaran.
· Menjaga
agar komunikasi dengan para konsumen melalui berbagai strategi pemasaran online
terus berjalan dan terjaga dengan baik.
· Penilaian
terhadap desain visual dan konten media pemasaran online, apakah masih sesuai
atau perlu dilakukan perubahan-perubahan.
Begitulah manajemen dan strategi pemasaran bersinergi, yang
melahirkan manajemen strategi pemasaran. Praktik manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dipadukan
dengan berbagai strategi pemasaran akan membuat aktivitas pemasaran online
menjadi makin terkonsep, terarah, tajam, dan jelas. Dari praktik pemasaran yang
terarah, terkonsep, jelas, dan tajam ini, peluang keberhasilan yang bisa diraih
tentu saja makin besar dibandingkan jika kegiatan pemasaran online dilakukan
tanpa dilandasi praktik manajemen yang baik. Berawal dari praktik manajemen strategi
pemasaran online, pada gilirannya akan menjadi penopang bangunan bisnis
agar senantiasa mampu berdiri kukuh.
Agar lebih mendukung untuk pertumbuhan
bisnis, kuncinya adalah rajin mengupdate kontent
yang ada pada blog tersebut. Bisa jadi anda
telah mendapatkan calon konsumen yang selalu
setia menengok produk terbaru anda, namun
menjadi kecewa karena berita pada blog
sudah tidak relevan dengan produk kita,
maka dari itu kita dituntut untuk
mengupdate kontent supaya bisnis terlihat lebih hidup dan dinamis.
2.3 Perkembangan Marketing
dari masa ke masa
Rational Marketing
Mengasumsikan manusia sebagai mahluk yang logis dimana mereka memilih
produk berdasarkan hitung-hitungan manfaat fungsional seperti kualitas produk,
harga teknologi, dan nilai purna jual. Kebutuhan dan keinginan yang bersifat
fungsional inilah yang coba dipuaskan pemasar melalui produk-produknya.
Strategi yang perlu dilakukan untuk menggunakan rational marketing adalah:
1.
Memberikan kepuasan kepada
stakeholder kita secara seimbang (pelanggan, karyawan, dan pemegang saham).
2.
Membangun strategi marketing dari
sudut pandang yang perlu dianalisis berdasarkan analisis perubahan (change),
analisis pesaing (competitor), analisis pelanggan (customer), dan analisis
kondisi internal (company).
3.
Analisis lingkungan bisnis, yang
terdiri dari stratetgy, tactic, dan values. Di dalam strategi, pemasaran harus
menentukan segmentation, targeting, dan positioning pada produknya. Di dalam
tactic, pemasaran harus menemukan diferensiasi, menyusun marketing mix dan
merancang taktik selling. Terakhir di dalam value, pemasaran harus menciptakan
brand, membangun servise dan pengelola proses.
4.
Pemasar harus membangun
Sustainability bisnisnya. Caranya melakukan Political change, technical change,
dan Cultural change. Tiga perubahaan ini yang harus disesuaikan dengan
perkembangan daur hidup perusahaan-perusahaan berada pada fase emergent, rational
atau constrained.
5.
Pebisnis harus mengelola
Enterprises (Inspiration, Culture dan Institution). Kesuksesan perusahaan
(Enterprises) harus mempunya tiga komponen. Yaitu perusahaan yang memiliki
impian (Dream) yang menjadi sumber Inspiration. Kedua perusahaan harus memiliki
kepribadian yang kuat untuk menyatukan individu (Culture). Ketiga perusahaan
harus bisa mengelola aktivitas organisasi (institution) secara efektif dan
efisien.
Emotional Marketing, muncul akibat desakan
globalisasi dunia dalam menggunakan teknologi. Penggunaan teknologi tersebut
semakin memudahkan manusia untuk mengekspresikan emosinya, semakin mempercepat
arus informasi dan pengetahuan. Akibatnya informasi jelek maupun baik sangat cepat
tersebar, hal tersebut yang sangat mudah merubah hati konsumen. Strategi
Marketing yang dapat dilakukan dalam emosional marketing biasa disebut Value
Creating Business. Value Creating Business tersebutlah yang dijelaskan lebih
lanjut pada Marketing in Venus. Dimana marketer membagi strategi Value Creating
Business menjadi 3 bagian yaitu: Business Landscape, Value Creating Strategy
dan Tactic.
Spiritual Marketing, memenangkan hati
pelanggan dengan memberikan pengalaman baru dan sensasi baru dalam mengkomsumsi.
Oleh karena itu, ada unsur pendukung seperti service dan experience yang
menarik customernya. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan produk yang
berhasil menarik para konsumen.
2.4
Sejarah Perkembangan Pemasaran
Pemasaran barang atau jasa yang
begitu pesat sekarang ini tentu tidaklah langsung terjadi, haruslah ada proses
ataupun perjalanan yang sangat panjang. Proses perjalanan dari perkembangan
pemasaran ini juga dapat kita sebut sebagai sejarah pemasaran. Ide ataupun
gagasan yang terus bermunculan dan semakin berkembang juga berpengaruh terhadap
terciptanya dan berkembangnya ilmu-ilmu pemasaran seiring dengan perkembangan
jaman.
Perkembangan pemasaran bermula
ketika tahun 1900 terjadi sebuah revolusi industri secara besar-besaran dan
mengubah cara atau perilaku masyarakat. Jika sebelum terjadinya revolusi
masyarakat masih mengenal cara berbisnis dengan ciri utama merkantilis
(berdagang), maka setelah revolusi perilaku bisnis masyarakat berubah menjadi
kapitalis. Keadaan berubah menjadi kapitalis dikarenakan munculnya kekuatan
baru didunia perdagangan, dimana banyak orang-orang yang memiliki uang yang
banyak menggunakan uang mereka sebagai modal untuk membangun pabrik dan
perusahaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk memproduksi barang secara lebih
cepat dan memperdagangkannya.
Dari proses itu, mulailah terjadi
perubahan cara pandang dan perilaku pasar, dimana perusahaan tersebut
menggunakan sebuah lembaga untuk menjalankan segala kebutuhan pasar. Hal ini
pula yang menjadi latarbelakang munculnya ilmu manajemen bisnis dan marketing.
Ilmu mar keting yang menggunakan pendekatan sosial semakin berkembang
dan mampu menunjukkan adanya peningkatan dan perkembangan dari segi ekonomi.
Marketing memberikan pandangan baru bahwa disebuah area pasar atau market,
bukan hanya menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli tapi area pasar atau
market merupakan tempat dimana kebutuhan semua pihak bertemu untuk menciptakan
sistem sosial.
Pada tahun 1902 disebuah universitas
bernama University of Michigan, ED Jones dikabarkan memberikan pelajaran
marketing serta Simon Litman di University of California. Meskipun pada saat
itu marketing masih berfokus pada distribusi produk, namun pemikiran teori
marketing lebih banyak muncul di universitas seperti Wisconsin, Northwestern
University, Harvard, University of Illinois serta Ohio State. Sebenarnya jauh
sebelum ilmu marketing diperkenalkan tahun 1902, pada tahun 1875 sudah ada
pemikiran mengenai periklanan yang merupakan bagian dari strategi marketing
yang ditulis pada buku History of Advertising. Begitu juga dengan
ilmu jual beli yang dikenal dengan nama selling sebenarnya sudah jauh lebih
dulu diketahui dari ilmu marketing, namun ilmu selling awalnya hanya
dianggap sebagai sebuah cara jual beli tetapi kemudian menjadi acuan untuk
dipelajari dan dianalisis.
Pada awalnya, pendekatan marketing
memiliki 3 jenis kunci utama yaitu advertising, selling dan distribusi. Namun,
Ralph Butler dan Arch Shaw menambahkan kunci lainnya seperti komoditas,
institusi, dan fungsi. Dimana marketing telah membahas mengenai jenis produk,
cara pemasaran dan organisasi yang memasarkan serta pada tahun 1914 muncul
sebuah literatur Nystrom mengenai retailing. Nystrom menulis bahwa retailing
mencakup semua proses distribusi, manajemen ritel, jenis produk, cara pemasaran
dan organisasi yang memasarkan sehingga ilmu marketing menjadi terintegrasi.
Paul Ivey pada tahun 1920
menerbitkan sebuah buku yang menggabungkan semua teori marketing berjudul
Principles of Marketing yang berfokus kepada sisi pengusaha, namun buku
Principles of Marketing karangan dari Maynard, Weidler dan Beckman yang lebih
populer karena buku mereka lebih berfokus kepada sisi konsumen. Pada
dekade selanjutnya, ilmu marketing kembali diperkaya dengan masuknya ilmu psikologi
dan ilmu sosial serta ilmu marketing mix (4P). Ketika media pemasaran seperti
TV mulai populer pada tahun 1960 ilmu marketing atau ilmu pemasaran semakin
berkembang, namun pada tahun 1970 ilmu marketing memcahkan diri kedalam
berbagai diferensiasi seperti international marketing, social marketing,
marketing for non-profit organization dan lain-lain serta pada tahun 1970
konsep social responsibility sudah mulai terbentuk.
2.5 Dampak
Positif Dan Negatif Pemasaran Media Online
1. Dampak
Positif
a) Tidak
membutuhkan modal usaha yang terlalu besar.
b) Menjangkau
pasar yang lebih luas dibandingkan toko offline.
c) Biaya
operasional yang cenderung lebih murah dibandingkan pemasaran lainnya
d) Waktu kerja
pemasaran online yang tidak terbatas
e) Mudahnya
pelayanan yang diberikan kepada para konsumen
f) Akan
membuat industri lebih mudah bereskspresi
g) Secara
tidak langsung dapat mengedukasi konsumen.
2. Dampak
Negatif
Bagi
Konsumen
a) Penipuan
b) Tidak
sesuai dengan harapan
c) Keterlambatan
pengiriman
d) Kesulitan
transaksi
e) Pelayanan
buruk
Bagi
Produsen
a) Kehilangan
segi finansial secara langsung karena kecurangan.
b) Pencurian
informasi rahasia yang berharga.
c) Kehilangan
kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
d) Penggunaan
akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
e) Kehilangan
kepercayaan dari para konsumen.
f) Kerugian
yang tidak terduga.
2.6 Jenis-jenis Pemasaran
1. Telemarketing
Telemarketing
(kadang-kadang dikenal sebagai penjualan di dalam, atau telesales di Inggris
dan Irlandia) adalah metode pemasaran langsung di mana seorang penjual
mengumpulkan sejumlah calon konsumen untuk membeli produk atau jasa, baik
melalui telepon atau melalui wajah setelah muka atau Penunjukan Web
conferencing dijadwalkan selama panggilan berlangsung. Telemarketing juga dapat
mencakup penjualan dicatat pitches diprogram untuk dimainkan melalui telepon
melalui panggilan otomatis. Telemarketing telah datang di bawah api dalam
beberapa tahun terakhir, yang dipandang sebagai gangguan oleh banyak orang.
2. Internasional Marketing
Pemasaran
Internasional (IM) atau pemasaran global merujuk kepada pemasaran dilakukan
oleh perusahaan luar negeri atau di seberang perbatasan nasional. Strategi ini
menggunakan ekstensi teknik yang digunakan di negara asal dari suatu
perusahaan. Hal ini mengacu pada praktik pemasaran perusahaan-jajaran di
perbatasan termasuk identifikasi pasar dan sasaran, pemilihan mode entri, bauran
pemasaran, dan keputusan strategis untuk bersaing di pasar internasional.
Menurut American Marketing Association (AMA) ". pemasaran internasional
adalah proses multinasional perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, promosi dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan individu dan organisasi tujuan ". Berbeda dengan
definisi pemasaran hanya kata multinasional telah ditambahkan. Dengan kata
sederhana pemasaran internasional adalah aplikasi prinsip-prinsip pemasaran
untuk melintasi batas-batas nasional.. Namun, ada crossover antara apa yang
sering dinyatakan sebagai pemasaran internasional dan pemasaran global, yang
merupakan istilah serupa.
Persimpangan
ini merupakan hasil dari proses internasionalisasi. Penulis Amerika dan Eropa
Banyak melihat pemasaran internasional sebagai perpanjangan sederhana ekspor,
dimana 4P bauran pemasaran adalah hanya diadaptasi dalam beberapa cara untuk
mempertimbangkan perbedaan pada konsumen dan segmen. Kemudian berikut bahwa
pemasaran global mengambil pendekatan yang lebih standar untuk pasar dunia dan
memfokuskan pada kesamaan, dengan kata lain kesamaan dalam konsumen dan segmen.
3. Internet Marketing
Pemasaran
Internet, juga dikenal sebagai pemasaran digital, pemasaran Web, pemasaran
online, pemasaran pencarian atau e-marketing, adalah pemasaran (umumnya
promosi) produk atau jasa melalui Internet.Internet marketing dianggap luas
dalam lingkup karena tidak hanya mengacu pada pemasaran di Internet, tetapi
juga mencakup pemasaran dilakukan melalui e-mail dan media nirkabel data
pelanggan Digital dan customer relationship management elektronik (eCRM).
Sistem juga sering dikelompokkan bersama di bawah internet marketing. Internet
marketing ikatan bersama aspek kreatif dan teknis dari Internet, termasuk
desain, pengembangan, iklan, dan penjualan. Internet marketing juga mengacu
pada penempatan media bersama berbagai tahapan dari siklus keterlibatan
pelanggan melalui pemasaran mesin pencari (SEM ), optimasi search engine (SEO),
banner iklan di situs web tertentu, pemasaran email, dan Web 2.0 strategi.
4.Turbo Marketing
Kecepatan
merupakan kekhasan untuk zaman ini.Zaman ini adalah zaman serba cepat, maka
dalam situasi ekonomi yang turbulen dan tak pasti sekalipun, butuh strategi,
turbo marketing. Mengupas cara-cara memasarkan dan menanggapi keinginan
pelanggan sehingga ia dekat dengan kita. Kecepatan merspons adalah kunci untuk
menangguk hasil. Nilai-nilai turbo ini pantas diterapkan dalam kiprah apapun,
termasuk dalam hidup dan bisnis. Apalagi di abad ini telah terlihat tanda-tanda
yang mengarah ke strategi cepat. Menjadi keharusan bahwa lebih cepat daripada
pesaing merupakan unsur penting dalam memproduksi, melayani, memasarkan, dan
mengirim produk. Itulah Turbo Marketing.
5. Ambush Marketing
Ambush
marketing dapat didefinisikan sebagai strategi pemasaran dimana pengiklan
mengasosiasikan dirinya dengan, dan oleh karena itu memanfaatkan, peristiwa
tertentu tanpa harus membayar biaya sponsor. Macmillan Kamus Inggris
penyergapan mendefinisikan pemasaran sebagai strategi pemasaran di mana merek
bersaing menghubungkan sendiri dengan suatu acara olahraga besar tanpa membayar
biaya sponsor. Menurut McCarthy, pemasaran penyergapan adalah jenis pemasaran
oleh perusahaan yang bukan sponsor resmi dari suatu peristiwa, tetapi yang
menempatkan iklan dengan menggunakan acara tersebut, untuk mendorong pelanggan
untuk memperhatikan iklan. Dari perspektif teoretis., pemasaran penyergapan mengacu
pada upaya perusahaan untuk memanfaatkan reputasi, goodwill, dan popularitas
dari suatu peristiwa tertentu dengan membuat sebuah asosiasi dengan itu, tanpa
otorisasi atau persetujuan dari yang diperlukan pihak.
6.Goverment Marketing
B2G (Bisnis
kepada Pemerintah) pemasaran yang memerlukan strategi yang berbeda dari B2C
(Business to Consumer) dan B2B (Business to Business) pemasaran. Minor salah
langkah yang mungkin mudah diperbaiki dalam kampanye pemasaran B2C dan B2B
dapat menyebabkan masalah besar ketika pemasaran kepada pemerintah. Siklus
penjualan untuk pemasaran B2G juga memerlukan kesabaran; Paman Sam jarang
membuat keputusan snap.
Di sisi
lainnya, pemerintah federal adalah agen pembelian terbesar di dunia, dan
Departemen
Pertahanan (DoD) instansi yang bertanggung jawab untuk lebih dari pembelian
dibandingkan instansi lain. Ketika pemerintah federal adalah klien Anda, anda
tidak akan pernah khawatir tentang klien Anda akan keluar dari bisnis atau
melewatkan kota tanpa membayar faktur Anda. Dan badan-badan DoD membeli barang
dan jasa dari ribuan perusahaan dari berbagai ukuran setiap tahun, terlepas
dari ekonomi.
7.New Wave Marketing
New Wave
Marketing sesungguhnya merupakan dekonstruksi terhadap pendekatan marketing
tradisional yang bersifat “vertikal”. Pendekatan vertikal yang saya maksud
adalah pendekatan pemasaran yang menggunakan media massa seperti seperti TV,
Radio, Koran, dan sebagainya; arahnya one-way sehingga tidak memungkinkan
terjadinya interaksi intens antara brand dengan konsumen; dan sifatnya
“one-to-many” sehingga tidak bisa fokus . Dalam pendekatan ini konsumen menjadi
semacam “obyek penderita” yang dijadikan target market oleh si marketer.
8. Viral Marketing
Viral
marketing dan periklanan virus adalah istilah-istilah mengacu pada teknik
pemasaran yang menggunakan jaringan sosial yang sudah ada untuk menghasilkan
peningkatan brand awareness atau untuk mencapai tujuan pemasaran lainnya
(seperti penjualan produk) melalui replikasi diri proses virus, analog dengan
penyebaran virus atau virus komputer. Hal ini dapat disampaikan dari mulut ke
mulut atau ditingkatkan oleh efek jaringan Internet. Viral promosi dapat berupa
klip video, permainan interaktif flash, advergames, ebooks, software brandable,
gambar, atau pesan teks.
Tujuan dari
pemasar tertarik untuk membuat program viral marketing yang sukses adalah untuk
membuat pesan virus yang menarik bagi individu dengan potensi tinggi jaringan
sosial (SNP) dan yang memiliki probabilitas tinggi yang disajikan dan
disebarkan oleh individu-individu dan pesaing mereka dalam berkomunikasi dengan
orang lain . The "viral marketing" istilah juga telah digunakan
pejoratively untuk merujuk pada kampanye pemasaran stealth-penggunaan bermoral
online astroturfing dikombinasikan dengan iklan undermarket di pusat
perbelanjaan untuk menciptakan kesan dari kata spontan antusiasme mulut.
9.Mass Marketing
Pemasaran
massal adalah strategi cakupan pasar di mana perusahaan memutuskan untuk
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan pergi setelah seluruh pasar dengan satu
tawaran. Ini adalah jenis pemasaran (atau mencoba untuk menjual melalui
persuasi) suatu produk kepada khalayak luas. Idenya adalah untuk menyiarkan
pesan yang akan mencapai jumlah terbesar orang-orang mungkin. Secara
tradisional pemasaran massal telah difokuskan pada radio, televisi dan surat
kabar sebagai media yang digunakan untuk mencapai khalayak luas. Dengan
mencapai paparan penonton terbesar mungkin untuk produk dimaksimalkan. Dalam
teori ini secara langsung akan berkorelasi dengan jumlah yang lebih besar dari
penjualan atau membeli untuk produk.
10. Niche Marketing
Sebuah
ceruk pasar merupakan bagian dari pasar di mana suatu produk tertentu adalah
fokus, sehingga ceruk pasar mendefinisikan fitur produk tertentu yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu, serta kisaran harga, kualitas produksi
dan demografi yang dimaksudkan untuk dampak. Setiap produk tunggal yang dijual
dapat didefinisikan oleh pasar niche. Sebagai catatan khusus, produk yang
ditujukan untuk khalayak demografis yang luas, dengan harga yang rendah yang
dihasilkan (karena elastisitas harga dari permintaan), dikatakan berasal dari
mainstream niche-dalam praktek disebut hanya sebagai mainstream atau permintaan
yang tinggi. Demografi sempit mengakibatkan harga tinggi karena prinsip yang
sama. Sehingga untuk berbicara, Pasar Niche adalah pasar yang sangat khusus
yang mencoba bertahan di tengah persaingan dari perusahaan super banyak.
Dalam
prakteknya, produk vendor dan bisnis perdagangan sering disebut sebagai
penyedia utama atau sempit demografi penyedia ceruk pasar (bahasa sehari-hari
diperpendek menjadi penyedia pasar hanya niche). Penyedia modal kecil biasanya
memilih ceruk pasar dengan demografi sempit sebagai ukuran untuk meningkatkan
margin keuntungan mereka.Namun demikian, kualitas produk akhir (rendah atau
tinggi) tidak tergantung pada elastisitas harga permintaan, melainkan lebih
terkait dengan kebutuhan spesifik bahwa produk ini ditujukan untuk memuaskan
dan dalam beberapa kasus dengan pengenalan merek dengan yang vendor ingin
menjadi terkait (misalnya, prestise, kepraktisan, menghemat uang, kemahalan,
hati nurani planet lingkungan, listrik, & c.).
11. Business to Business
Marketing
Pemasaran
Bisnis ke Bisnis (B2B) adalah perusahaan pemasaran langsung utama yang mengkhususkan
diri dalam memimpin generasi, generasi permintaan dan retensi pelanggan. Kami
menyebarkan kampanye menyerukan keluar atas nama beberapa organisasi bangsa
yang paling dihormati.Kami telah menjadi perusahaan pemasaran langsung pilihan
bagi perusahaan dengan produk yang kompleks dan jasa yang dipasarkan kepada
para pengambil keputusan tingkat tinggi. Solusi pemasaran langsung kami
membantu klien kami meningkatkan penjualan melalui program-program strategis
dirancang memimpin generasi. Apakah program panggilan keluar adalah untuk
menghasilkan dan memenuhi kualifikasi prospek baru, meningkatkan hubungan
dengan pelanggan, melakukan survei pemasaran atau mengundang peserta untuk
acara, B2B adalah B2B kreatif dan kuat yang mendapat mitra pemasaran hasil.
12.Business to Consumer
Marketing
Berbicara
tentang pemasaran B2C, ini adalah salah satu kampanye pemasaran yang rumah
bisnis dapat digunakan untuk publikasi barang dan jasa. Untuk ini perusahaan
dapat mempekerjakan orang yang bisa menjangkau masyarakat umum sebagai wakil
perusahaan. Perwakilan ini dapat mengatasi pelanggan di tempat umum, seperti
pusat perbelanjaan atau kabupaten dan membuat mereka sadar tentang produk dan
jasa perusahaan dengan mendistribusikan selebaran yang berisi informasi
perusahaan atau dengan menyerahkan berbagai bentuk materi promosi. wakil
perusahaan juga melakukan pemasaran pintu ke pintu untuk mempromosikan produk
atau jasa perusahaan.
Semua
faktor ini membuat B2C salah satu pemasaran yang paling efektif modus
komunikasi. pemasaran B2C juga melibatkan iklan melalui koran, televisi dan
radio untuk komunikasi yang lebih baik. Mode ini memberikan perusahaan dengan
strategi pemasaran yang lebih baik konsumen yang dapat bekerja pada untuk
membangun pasar yang lebih besar untuk produk dan layanan dan dengan demikian
mencapai tujuan menguntungkan. Internet marketing B2C merupakan salah satu
strategi pemasaran konsumen yang paling canggih yang merevolusi dunia bisnis.
Ini tidak hanya membantu dalam mengembangkan kontak langsung antara rumah
konsumen dan bisnis tetapi juga memungkinkan pengusaha untuk mengiklankan dan
menjual produk dan jasa secara mudah. Sekarang hari dengan kemajuan Internet,
pengusaha dapat menggunakan berbagai strategi periklanan online yang membantu
untuk memenuhi bagian yang lebih luas dari potensi pasar global. strategi
periklanan online seperti PPC dan Podcast dihitung di antara kampanye promosi
yang paling efektif untuk setiap bisnis. Iklan ini dapat ditampilkan di situs
berbagai search sehingga mereka dilihat oleh banyak orang pada saat yang sama.
Membuat
menyadari penawaran perusahaan melalui website juga membantu rumah bisnis untuk
berhasil memenuhi pemirsa potensial. Juga, fasilitas belanja online yang
disediakan melalui situs web membuat pelanggan di availing fasilitas dan
membeli produk tanpa membuang waktu dan uang tambahan untuk mengunjungi setiap
toko fisik untuk melakukan pembelian diinginkan.Hal ini tidak cukup hanya
mendirikan usaha, bisnis juga harus berkembang dan menghasilkan keuntungan.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, berbagai strategi digunakan untuk publisitas
yang baik. Di antara berbagai strategi pasar bisnis, pemasaran B2B yaitu bisnis
untuk pemasaran bisnis dan pemasaran bisnis B2C yaitu untuk pemasaran konsumen
yang sedang terus dibicarakan. Sebuah perdebatan terus-menerus selama dua telah
menciptakan B2B vs B2C situasi pemasaran di dunia bisnis. Meskipun tujuan dari
keduanya adalah sama yaitu pengembangan usaha dan untuk menghasilkan keuntungan
tetapi pendekatan mereka berbeda. Sedangkan transaksi B2B dengan transaksi
antara dua bisnis, strategi pemasaran B2C membantu usaha di rumah langsung menargetkan pelanggan.
BAB III
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
Dari
pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat
memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran
harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan
strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
Saran :
Dalam
menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat penting
dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan
memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda
sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu
profitabilitas yang tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar