makalah 4,5 G


JARINGAN 4.5G


Makalah ini diajukan sebagai tugas mata kuliah
Pengenalan Teknologi Informasi
Dosen Pengampu : Septia Lutfi,S.Kom, M.Kom

Oleh:
Uldi Guntur Pratama
12180861
Manajemen ‘18

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
JL. PEMUDA 4 A SEMARANG 50139 TELP.(024) 3553834, 3553285, FAX (024) 3560130

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sehat dan umur penjang sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi dengan judul “Jaringan 4.5G”.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak referensi dan semangat serta doa dari orang-orang di sekitar saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya juga menyadari dalam penulisan makalah ini saya memiliki banyak kekurangan karena kurangnya pengetahuan saya mengenai smartphone itu sendiri. Oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran serta masukan dari pembaca yang dapat membangun saya untuk menulis lebih baik lagi. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat serta wawasan bagi para pembaca.

Semarang,    Desember 2018







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR       
DAFTAR ISI   
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang   
1.2 Perumusan Masalah   
1.3 Tujuan   
1.4 Manfaat   
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Perkembangan Teknologi Komunikasi Seluler   
2.2  Kecepatan  4.5G     
2.3  Perbedaan 4G dan 4.5G   
2.4  Smartphone yang Sudah Dilengkapi Teknologi 4.5G   
2.5  Daftar Kota yang Sudah Mendukung Jaringan 4.5G     
2.6  Kelebihan dan Kelemahan Jaringan 4.5G   
2.7. Mulai Panas di Jalur 4.5G   
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan   
3.2 Saran   
DAFTAR PUSTAKA   







BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Dari waktu ke waktu, kebutuhan manusia akan teknologi khususnya dalam informasi dan telekomunikasi semakin tinggi. Dan sudah tentunya manusia memiliki hasrat untuk memiliki kehidupan yang semakin baik ke depannya. Hal tersebut diiringi dengan banyaknya sarjana-sarjana teknik dan scientist dengan basis informasi dan telekomukasi untuk menghasilkan suatu karya akan kebutuhan manusia pada zaman sekarang ini.

            Sekitar tahun 1974 merupakan awal perancangan protokol TCP untuk menghubngkan multi jaringan. Hal itu pun terwujud saat NFS membangun NFSNET sebagai tulang punggung, menghubungkan 6 pusat superkomputer dengan kecepatan 56 kbps pada tahun 1986. Ini merupaakan cikal bakal atau induk dari internet yang ada sekarang. Sejak saat ini, sebagian manusia dapat bertukar informasi dengan media elektronik dan meskipun terdapat jarak antara pemakainya. Hal ini sudah terbukti bahwa kita bisa mengirim informasi tanpa menggunakan kertas dan perlengkapannya serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, manusia memiliki keinginan untuk mengembangkan temuan tersebut dan menciptakan memperbaiki sesuatu yang kurang. Jika pada tahun 1984 kecepatan aksesnya hanya 56 kbps yang berarti terdapat 56 kb (kilo bit) data yang tersampaikan per satu detik/sekon. Akhirnya pada tahun 1988 NFSNET dapat menghubungkan komputer dengan kecepatan 1,5 Mbps sehingga data dan informasi yang disampaikan 30 kali lebih cepat dari sebelumnya.

            Namun, pada tahun 1990 ARPANET berakhir. Akan tetapi, organisasi riset nuklir Eropa (CERN) muncul dan merilis World Wide Web (WWW) yang secara kasarannya dibuat unntuk menghubungkan semua komputer yang ada di dunia.
Jika pada tahun 1990an masih beberapa orang atau instansi yang menggunakan internet, namun sejak awal tahun 2000an internet bisa digunakan oleh masyarakat karena sudah relatif murah.

Pada saat itu orang-orang menggunakan kabel dan telepon untuk menghubungkan ke internet. Namun, ADSL hanya bisa digunakan dengan menggunakan PC tidak dengan handphone (HP), sehingga terciptalah yang bernama GSM (Group Social Mobile) yang merupakan jaringan 2G atau second generation.GSM dapat mendukung komunikasi data dengan kecepatan 14,4 kbps (hanya cukup untuk melayani SMS atau short message service, mendownload gambar, atau ringtone MIDI saja). Karena ketidak puasan manusia terciptalah generasi-generasi selanjutnya yaitu 2.5G, 2.75G, 3G, 4G sampai yang baru-baru ini diperkenalkan adalah jaringan 4,5G.

1.2     Rumusan Masalah
a.      Bagaimana perkembangan teknologi komunikasi seluler ?
b.      Seberapakah kecepatan jaringan 4.5G?
c.      Apa saja perbedaan 4G dan 4.5G?
d.      Apa saja merk smartphone yang telah dilengkapi teknologi 4.5G?
e.      Mana saja kota yang sudah mendukung jaringan 4.5G?
f.        Apa kelebihan dan kekurangan jaringan 4.5G?

1.3     Tujuan Penulisan
a.      Untuk mengetahui perkembangan teknologi komunikasi seluler
b.      Untuk mengetahui kecepatan jaringan 4.5G
c.      Untuk mengetahui apa saja perbedaan jaringan 4G dan 4.5G
d.      Untuk mengetahui merk smartphone yang telah dilengkapi teknologi 4.5G
e.      Untuk mengetahui kota mana saja yang sudah mendukung jaringan 4.5G
f.        Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan jaringan 4.5G

1.4    Manfaat Penulisan
a.      Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal yang berhubungan dengan “4.5G.”
b.      Sebagai bahan referensi bagi pembaca.
c.      Dapat melatih dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.

 
















BAB II
PEMBAHASAN

 

 

2.1 Perkembangan Teknologi Komunikasi Seluler


Perkembangan teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dan 3.5G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 4G  menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 5G.
Apa yang dimaksud dengan 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G, 5G?
Huruf “G” yang berada pada angka-angka tersebut berarti Generasi, jadi ketika kita mendengar mengenai jaringan 4G, maka itu artinya kita sedang membicarakan mengenai jaringan wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4.
Untuk lebih lanjutnya kita akan mempelajari lebih lanjut bagaimana perkembangan teknologi sekarang simak ulasan berikut ini:
PERJALANAN GENERASI
G berkepanjangan dari Generasi dan menyangkut kecepatan data
1G - Original analog cellular untuk suara (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G - Paket data 2G (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G - Pengganti EDGE -> HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G - Digital broadband packet data untuk semua IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G - Gigabit per second, dalam beberapa    tahun mendatang (?) 1+ gbps

1.      Teknologi 1G
Teknologi komunikasi seluler pertama adalah teknologi yang masih menggunakan sinyal analog untuk komunikasi. Teknologi ini diperkenalkan pada era 70-an tetapi baru efektif digunakan pada tahun 80-an.
Teknologi jaringan saat itu hanya dapat berkomunikasi lewat suara saja alias panggilan telepon saja. Kehadiran teknologi ini membuat era komunikasi melangkah ke arah yang lebih baru, yakni penggunaan telepon genggam. Saat itu, telepon genggam yang populer adalah Motorola DynaTAC.
 Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

2.      Teknologi 2G
Memasuki tahun 90-an, teknologi seluler memasuki tahap berikutnya. Penandannya adalah pergantian teknologi sinyal radio yang digunakan. Bila pada generasi pertama, teknologi yang digunakan adalah teknologi sinyal analog, maka pada generasi ini teknologi yang digunakan adalah jaringan sinyal digital.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar 14.4KBPS. anda juga dapat mengirimkan pesan teks. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat tagihan bualanan anda membengkak, karena jika anda ingin terhubung ke internet anda harus menggunakan dialup yang dihitung permenit, kecuali anda punya percetakan uang sendiri dirumah.
Kehadiran teknologi ini mengawali semakin populernya pengguna telepon seluler. Terutama karena teknologi pengiriman pesan singkat (SMS) dan pesan bergambar sudah diperkenalkan. Pada teknolog ini juga terdapat dukungan terhadap teknologi layanan suara yang lebih baik dan dukungan akses data.

3.      Teknologi 3G
Teknologi jaringan seluler generasi ketiga atau 3G diperkenalkan pada tahun1998. Teknologi inilah yang kemudian disebut sebagai teknologi awal dari mobile broadband. Pasalnya, berkat teknologi 3G orang-orang bisa mengakses internet tidak hanya melalui jaringan kabel tetapi jaringan data. Kecepatan koneksi datanya juga lebih cepat. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE (Enhanced Data - rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
Dan pada perkembangannya, teknologi 3G mendukung aktivitas transfer audio, gambar, dan video. Pada jaringan inilah kemudian banyak orang memanfaatkannya untuk streaming video ataupun melakukan aktivitas video call.

4.      Teknologi 4G
4G merupakan generasi yang keempat yang mulai dikenalkan pada 2009,  Penemu teknologi LTE adalah Khoirul Anwar asal Indonesia yang telah menetap di Jepang selama 12 tahun, dan menjadi peniliti di JAIST (Japan Advanced Institute of Science and Technology School of Information Science).
Teknologi seluler ini disebut LTE (Long Term Evolution) dan juga LTE-A (Long Term Evolution Advance) Teknologi LTE ini mempunyai kecepatan DL sampai 100 Mbps dan UL sampai 50 Mbps. Kecepatan itu masih bisa menjadi jauh lebih cepat lagi sesuai rilis kategori yang dipakai oleh operator tersebut, kecepatan tersebut secara teori di tentukan dari LTE Cat1 hingga LTE Cat8 seperti tabel dibawah ini.

Indonesia saat ini baru memiliki tiga operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.  Teknologi 4G yang digunakan juga masih sangat terbatas. Sebenarnya Indonesia masih bisa mengeksplorasi teknologi 3G karena kecepatan akses datanya sudah cukup memadai. Setidaknya teknologi 3G harus sudah menjangkau seluruh kawasan Nusantara sebelum memasuki era 4G.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi,


·       WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps.
·       WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps.
·       WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.


5.      Teknologi 4.5G
Era Fourth Generation Long Term Evolution (4G LTE) di Indonesia baru dimulai. Persisnya, Desember 2014 di band 900 Mhz, dan band 1800 Mhz yang diperkirakan resmi beroperasi pada pertengahan 2015. Namun, Huawei, vendor asal Tiongkok sudah mulai menggadang-gadangkan konsep baru yaitu teknologi 4.5G. 4.5G merupakan konsep baru yang dikembangkan Huawei bertujuan untuk mempromosikan inovasi melebihi LTE.
Teknologi ini diklaim memberikan pengalaman pengguna yang ditingkatkan, serta diperkaya dengan perangkat yang lebih terhubung. Pada akhirnya, teknologi ini membantu operator membangun kesuksesan bisnis dan mempercepat evolusi industri yang lancar menuju 5G. Teknologi yang juga familiar disebut 4,5 G tersebut diklaim lebih cepat dibandingkan fourth generation long term evolution (4G) biasa. Kecepatan data bisa mencapai 140 Mbps dibandingkan 4G LTE maksimal 100 Mbps.
Pada kesempatan tersebut, Huawei juga memperkenalkan beberapa penawaran produk baru dan inisiatif yang memperkuat komitmennya untuk merangkul ekosistem digital yang terbuka, memungkinkan transformasi TIK dan mengembangkan ultra-mobile broadband di era digital, diantaranya adalah, SoftCom opennes & cooperation campaign, Business enabling system(BES), High Troughput Router, dan solusi fusioncloud omni.
Sebelum lanjut pembahasan permasalah teknologi yang paling baru yaitu teknologi 5G, kita lihat gambar dibawah ini yang memperlihatkan perkembangan teknologi mulai dari 1G hingga 4G yang sekarang telah bisa kita nikmati di Indonesia.

6.      Teknologi 5G


Dan, tanpa secara optimal menikmati teknologi 3G dan 4G, saat ini orang-orang sudah mulai membicarakan teknologi 5G! Anda merasa gila dibuatnya membayangkan seperti apa wujud ponsel di masa teknologi 5G. Karena Anda paham paradigma teknologi ada kemampuan reduksi wujud fisik, lamunan Anda terbawa ke masa depan. Saat itu seorang eksekutif muda yang hendak masuk ke mobilnya bergumam seolah bicara dengan orang lain melalui alat komunikasi. Anda sadari bentuk ponselnya tidak digenggam, tetapi di pergelangan tangan layaknya jam tangan! Di telinganya terselip handsfree berteknologi Bluetooth. Untuk menghubungi seseorang ia cukup bergumam pelan mengucapkan nama orang yang hendak dihubungi. Demikian juga untuk mengirimkan pesan teks dan multimedia. Lalu Anda lihat melihat seutas kabel menjulur dari ponsel tersebut ke arah benda mirip koper kerja yang ia genggam di tangan kirinya. Akhirnya Anda sadar sepenuhnya koper kerja tersebut ternyata sebuah baterai. Inti dari kisah ini sebenarnya imajinasi dan pemikiran kreatif yang hendaknya membawa pada inovasi teknologi ponsel di masa depan yang lebih canggih. Karena batas teknologi adalah imajinasi dan mimpi. Sesuatu yang dianggap tidak mungkin saat ini karena tidak penjelasan logis tasnya.
Awalnya adalah imajinasi yang tanpa sadar dan tidak sadar membawa kita pada kehadirannya yang nyata. Bukankah imajinasi dan keinginan menjadi terdahulu sebelum kita merasakan yang sesungguhnya? Hal ini mengingatkan saya pada ucapan Albert Einsten. Ia katakan imagination is more important than knowledge.




2.2 Kecepatan  4.5G

Teknologi saat ini terhitung penting, mengingat bagaimana masyarakat modern dimudahkan segala sesuatunya dalam memenuhi kebutuhan mereka. Seperti yang kita ketahui bahwa hampir segala aktivitas manusia dapat dilakukan melalui teknologi. Mulai dari berbelanja, memesan transportasi secara online, hingga bersosialisasi dengan masyarakat lain pun dapat dilakukan. Namun tak kalah dari hal tersebut, bahwa ternyata teknologi pun dapat memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian bagi beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Tak hanya peran dari teknologinya saja yang penting, di sini jaringan pun memiliki peran penting pula dalam proses tersebut.
Jika sedikit mengintip kebelakang, bahwa jaringan 4G sempat membuat gebrakan baru dengan memberikan sinyal atau jaringan kuat yang ditawarkan. Jaringan 4G sendiri merupakan perkembangan dari jaringan yang sebelumnya telah sering digunakan oleh masyarakat yaitu 2G dan 3G. Sejak awal kemunculannya, jaringan 4G sudah mendapatkan respon yang cukup baik bagi sebagian masyarakat. Namun, seperti apa jika mucul teknologi jaringan 4.5G yang memiliki tingkatan akses internet yang lebih cepat lagi?
Pada tahun 2017 ini, beberapa operator jaringan selular di tanah air mulai siap bersaing untuk memperkenalkan teknologi baru. Sebuah teknologi yang diyakini akan membantu peran ekonomi digital di Indonesia. Teknologi tersebut adalah jaringan 4.5G dimana agar masyarakat dapat merasakan kecepatan dari jaringan yang lebih cepat, stabil, dan memiliki jangkauan yang luas. Bahkan dengan perangkat yang mendukung, akses internet bisa dinikmati pelanggan hingga 400Mbps.
Hal tersebut tentu akan dibutuhkan di Indonesia, mengingat bahwa kehadiran teknologi dengan akses internet yang semakin cepat telah terbukti dapat mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia sendiri terdapat UKM (Usaha Kecil Menengah) yang didirikan dan dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk lahan pekerjaan bagi masyarakat. Sebagai contoh pada layanan transportasi (seperti Gojek dan lainnya) atau layanan E-Commerce (seperti Bukalapak, Tokopedia dan lainnya), yang sudah mampu menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat Indonesia.
Seperti pendapat dari salah satu mahasiswa di Universitas Pancasila yang memiliki bisnis di bidang teknologi. “Sinyal 4G sangat membantu bagi transaksi dalam bisnis, sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan. Jadi untuk mengakses ke web , instagram, line, upload foto dan semua kegiatan internet sangat membantu dalam kegiatan bisnis. Namun sangat disayangkan, karena masih banyak area di Indonesia yg belum tercakup oleh 4G secara utuh dan menyeluruh,” Ujar Ahmad Hazali selaku mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pancasila.
Namun seperti teknologi jaringan sebelumnya yaitu 4G, memang 4.5G sendiri masih belum meluas di kalangan masyarakat. Jaringan 4.5G masih dilakukan beberapa uji coba oleh perusahaan operator jaringan seluler yang di lakukan di beberapa daerah di Indonesia. Jika melihat pengalaman, masyarakat di Indonesia memang masih ada sebagian yang belum dapat menggunakan dan mendukung teknologi dari 4G maupun 4.5G, baik dari segi perangkat yang mendukung untuk teknologi tersebut maupun jaringan yang teredia yang tersebar di beberapa daerah.
Memang, jaringan yang super cepat dan stabil dibutuhkan oleh para technopreneur. Tetapi alangkah baiknya, jika pihak yang turut serta dalam pengembangan teknologi tersebut memfokuskan terlebih dahulu kepada jaringan 4G yang sampai saat ini pun masih ada yang belum dapat menikmati jaringan tersebut dengan baik. Jadi, jika memang nantinya teknologi baru dari jaringan 4.5G ini memang berhasil di gunakan oleh masyarakat, sangat diharapkan benar-benar dapat membantu program dari pemerintah yang akan membuat Indonesia mengembangkan program ekonomi digital yang akan membantu meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Sejumlah operator tanah air, Telkomsel salah satunya, berhasil melakukan ujicoba teknologi jaringan 4.5G di beberapa titik lokasi. Bila nanti resmi dikomersialkan, apa saja kelebihan dan fungsinya?

Deputy Director ICT Strategy and Marketing Huawei Indonesia Mohamad Rosidi menjelaskan dari segi kecepatan, teknologi 4.5G mampu mendorong kecepatan internet mencapai 1GB.

“Dari kecepatan tersebut ada tiga aspek yang menjadi penerapan teknologi 4.5G yaitu video, WTTx dan Cellular Internet of Things,” katanya, saat berbincang, di Jakarta.


Dari aspek tersebut yang paling menarik adalah menyoal WTTx. Rosidi menjelaskan pada dasarnya WTTx hampir sama dengan FTTX atau yang dikenal juga fiber optic (FO) untuk hunian, namun bedanya WTTx dipasang secara wireless.

“Jadi, misal operator, tinggal memasangkan semacam modem khusus untuk menangkap jaringan kemudian ditembakan dalam bentuk WiFi. Hanya bedanya, tak seperti FTTx, pelanggan tak perlu menarik kabel jaringan,” katanya.

Dari sisi bisnis pun, operator juga tak perlu lagi harus membongkar jalan dan memasang tiang untuk menyalurkan internet yang dibutuhkan.

“Jadi, coverage luas, kecepatan dobel, jarak makin nambah dan juga makin bagus. Soal experience pun tak jauh berbeda,” tukasnya.

Rosidi mengklaim, layanan WWTx cocok untuk pasar Indonesia, yang mana infrastruktur fiber optic-nya belum merata. Salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah menerapkan teknologi ini adalah Filipina.

Tentu saja ini sangat cocok untuk Indonesia yang sedang menggenjot dunia digital agar bisa dinikmati oleh banyak kalangan, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM).

Karena di sektor yang menjadi pilar utama ekonomi Indonesia tersebut,  berkontribusi lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Bahkan, pemerintah Indonesia yakin nilai e-commerce tanah air akan menembus angka US$ 130 miliar pada tahun 2020 mendatang. (tyo)

2.3 Perbedaan 4G dan 4.5G

4G
4,5G
MIMO 2x2
MIMO 4x4
Modulasi 64 QAM DL
Modulasi 256 QAM DL
Signal Carrier hingga 20MHz
Carrier Aggregation/Dual Carrier hingga 60MHz
Mobile Edge Computing (Edge POP)
CoMP (Coordinated Multi Point)

Secara teori, teknologi 4,5G LTE pada dasarnya hanya menambahkan kapasitas pada jaringan 4G dengan sejumlah keunggulan tentunya. Teknologi 4,5G memiliki penerimaan akses layanan lebih cepat yang menawarkan peningkatan kecepatan mengunggah dan mengunduh hingga 20 % dibanding jaringan 4G. Layanan 4,5G bisa memanjakan kita dengan akses internet berkecepatan di atas 150 Mbps dan kualitas video streaming resolusi 4K serta pengalaman gaming online yang lebih baik. Namun pastikan smartphone sudah dilengkapi teknologi 4,5G atau LTE Advanced.
Smartphone 4G yang ada sekarang, tidak semua bisa dukung 4,5G. Perhatikan spesifikasinya, karena ada yang support, namun ada juga yang tidak. Ada smartphone yang hanya support satu, tapi ada juga smartphone yang mendukung teknologi itu semua. Berbeda dengan 4G, maka 4,5G didukung beberapa teknologi seperti teknologi pendukung 4.5G yaitu 4x4 MIMO, Modulasi 256 QAM, dan Carrier Aggregation (CA).
Untuk dapat menikmati peningkatan kecepatan akses internet ini, kita harus memiliki perangkat yang sudah mendukung jaringan 4,5G. Meski masih dalam jumlah yang terbatas, namun smartphone yang mendukung jaringan 4.5G ini sudah bisa ditemukan dipasaran. Smartphone yang sudah 4,5G dapat dilihat dari spesifikasi jaringan yang dimiliki, yaitu mendukung LTE Cat 6 ke atas.


2.4 Smartphone yang Sudah Dilengkapi Teknologi 4.5G

1. Apple iPhone

Salah satu smartphone besutan Apple yang sudah mendukung jaringan 4,5G adalah iPhone 7 Plus. Smartphone iPhone 7 Plus merupakan generasi terbaru dengan jaringan 4G LTE-A (3CA) Cat 9 yang memiliki kecepatan mencapai 450/50 Mbps. Menikmati streaming video makin terasa menyenangkan, apalagi sudah didukung layar IPS seluas 5,5 inci beresolusi FullHD 1080 x 1920 piksel. Tidak hanya smartphone iPhone 7 Plus, beberapa seri lain yang juga sudah mendukung jaringan 4,5G adalah:
Apple iPhone 6s 16GB                                    Apple iPhone 7 32GB
Apple iPhone 6s 64GB                                    Apple iPhone 7 128GB
Apple iPhone 6s 128GB                                  Apple iPhone 7 256GB
Apple iPhone 6s Plus 16GB                           Apple iPhone 7 Plus 32GB
Apple iPhone 6s Plus 64GB                           Apple iPhone 7 Plus 128GB
Apple iPhone 6s Plus 128GB                         Apple iPhone 7 Plus 256GB
Apple iPad Pro 12.9 in. Wi-Fi + Cellular 128GB
Apple iPad Pro 9.7 in. Wi-Fi + Cellular 32G 

2. Blackberry Priv dan Passport

Meski sudah ditinggalkan konsumen, namun beberapa smartphone Blackberry sudah ada yang dibekali dukungan untuk jaringan 4,5G. Dua diantaranya adalah smartphone Blackberry Priv dan Passport. Masuk ke segmen kelas premium, smartphone Blackberry Priv dan Bjuga lackberry sudah dilengkapi jaringan 4G LTE-A (3CA) Cat 9 berkecepatan 450/50 Mbps. Hanya saja, smartphone Blackberry Passport hanya memiliki layar berukuran 4,5 inci yang terasa kurang puas saat menikmati konten streaming video.


3. Google Pixel dan Pixel XL

Dua smartphone Google dalam seri Google Pixel dan Pixel XL langsung dibekali jaringan 4,5G yang juga mendukung kecepatan LTE-A (3CA) Cat9 berkecepatan 450/50 Mbps. Selain itu, kedua smartphone Google ini juga dipersenjatai dengan spesifikasi yang mumpuni seperti penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 821, RAM 4GB serta memakai layar tajam berjenis AMOLED. Aktivitas seperti browsing dan streaming video tentu terasa makin memuaskan.
Google Pixel 32 GB
Google Pixel 128GB
Google Pixel XL 32GB
Google Pixel XL 128GB

4. HTC

HTC termasuk salah satu vendor yang memiliki smartphone berkualitas mumpuni, baik dari spesifikasi maupun fitur. Untuk smartphone yang mendukung jaringan 4,5G, HTC memiliki beberapa seri. Salah satunya adalah smartphone HTC 10 yang berjalan dengan OS Android 6.0.1 Marshmallow dan memakai chipset Qualcomm Snapdragon 820. Mendukung jaringan 4,5G dalam kategori  LTE-A (3CA) Cat9 berkecepatan 450/50 Mbps. Layarnya memang tidak terlalu besar hanya berkisar 5,2 inci namun masih asik untuk menikmati konten video. Beberapa smartphone HTC seri lain yang sudah mendukung jaringan 4,5G yaitu:
HTC One M9 32GB
HTC One M9 64GB
HTC One A9 RAM 2GB ROM 16GB
HTC One A9 RAM 3GB ROM 32GB
HTC One M9+
HTC One M9+ Supreme Camera
HTC One ME

5. HUAWEI

Salah satu smartphone Huawei yang mendukung jaringan 4,5G adalah Huawei P9 yang populer berkat penggunaan kamera Leica. Sehingga mampu menghasilkan foto yang tidak kalah dengan kamera digital. Selain kamera, smartphone Huawei P9 juga hadir dengan spesifikasi mantap, sebut saja penggunaan chipset HiSilicon Kirin 955 yang menawarkan performa tangguh. Termasuk mendukung jaringan 4,5G dengan kategori LTE Cat 6 yang memiliki kecepatan 300/50 Mbps. Tidak hanya smartphone Huawei P9, seri lain yang sudah mengudung jaringan 4,5G yaitu:
Huawei Ascend Mate 7 16GB
Huawei Ascend Mate 7 32GB
Huawei Mate 8 RAM 3GB ROM 32GB
Huawei Mate 8 RAM 4GB ROM 64GB
Huawei Mate 8 RAM 4GB ROM 128GB
Huawei Mate 9 RAM 4GB ROM 64GB
Huawei Mate 9 RAM 4GB ROM 128GB
Huawei Mate 9 RAM 6GB ROM 256GB
Huawei Mate 9 Porsche Design
Huawei Mate 9 Pro RAM 4GB ROM 64GB
Huawei Mate 9 Pro RAM 6GB ROM 128GB
Huawei Ascend P9 Lite
Huawei Ascend P10 RAM 4GB ROM 64GB
Huawei Ascend P10 RAM 6GB ROM 128GB
Huawei Ascend P10 Plus RAM 4GB ROM 64GB
Huawei Ascend P10 Plus RAM 6GB ROM 128GB
Huawei Ascend P9 Plus
Huawei Honor 6
Huawei Honor 6 Plus
Huawei MediaPad X2 RAM 2GB ROM 16GB
Huawei MediaPad X2 RAM 3GB ROM 32GB
Huawei Nexus 6P 32GB
Huawei Nexus 6P 64GB
Huawei Nexus 6P 128GB
Huawei Mate S 32GB
Huawei Mate S 64GB
Huawei Mate S 128GB

6.  LG
Beberapa smartphone LG juga sudah mendukung jaringan 4,5G, yang terbaru adalah LG V20. Smartphone LG V20 mengunggulkan keberadaan dual kamera utama yang beresolusi 16 megapiksel dan 8 megapiksel. Kualitas hasil jepretan kameranya pun diakui banyak kalangan. Untuk dukungan jaringan 4,5G, smartphone LG V20 ini dilengkapi dengan kategori LTE-A Cat 6 (3CA) atau LTE-A Cat12 (3CA) dengan kecepatan mencapai 600/150 Mbps. Dengan kecepatan tersebut tentu saja memberi kenyamanan kepada pengguna saat mengunduh atau mengunggah file-file berukuran besar. Selain smartphone LG V20, model lain yang mendukung jaringan 4,5G adalah :
LG G3 D855 16GB
LG G3 D855 32GB
LG G Flex2 F510L RAM 2GB ROM 16GB
LG G Flex2 F510L RAM 3GB ROM 32GB
LG G4 H815
LG G4 Dual H818P
LG G5 H850
LG G5 Dual H850
LG G6 32GB
LG G6 64GB
LG Nexus 5 D821 16GB
LG Nexus 5 D821 32GB
LG V10
LG V20


7. Motorola Moto Z dan Moto X Style

Smartphone Moto Z dan Moto X Style juga sudah mendukung jaringan 4,5G yang menawarkan kecepatan akses internet lebih baik. Khusus untuk smartphone Moto Z kategori kecepatannya memiliki dua versi, dimana untuk smartphone Moto Z yang dipasarkan di AS didukung LTE-A (3CA) Cat 9 berkecepatan 450/50 Mbps. Sedangkan untuk smartphone Moto Z versi global didukung LTE-A (2CA) Cat 6 berkecepatan 300/50 Mbps. Daya tarik lain dari smartphone Moto Z adalah memiliki tambahan aksesoris menarik yang disebut Moto Mods. Lalu smartphone Moto X Style kategori kecepatannya LTE-A (2CA) Cat 6 berkecepatan 300/50 Mbps.

8. OnePlus

Vendor asal Cina ini membenamkan dukungan untuk jaringan 4,5G pada tiga produk mereka, yaitu smartphone OnePlus 2, OnePlus 3 dan OnePlus 3T. Ketiganya sama-sama dibekali jaringan 4,5G dalam kategori LTE-A Cat 6 berkecepatan 300/50 Mbps. Yang menarik, smartphone OnePlus 3T hadir dengan chipset tangguh dari Qualcomm Snapdragon 821 dengan sokonga memori RAM 6GB. Menjamin kelancaran dan kenyamanan saat beraktivitas sehari-hari.

9. Xioami

Seperti yang sudah diketahui, Xiaomi menawarkan smartphone berfitur canggih dengn harga dan spesifikasi yang terjangkau. Salah satu fitur tersebut adalah dukungan pada jaringan 4,5G namun tetap dibandrol murah. Tercatat ada beberapa model, sebut saja smartphone Xiaomi Redmi Note 4 yang menjadi generasi terbaru. Meski terjangkau namun smartphone ini sudah mendukung jaringan 4,5G dalam kategori LTE-A Cat 6 berkecepatan 300/50 Mbit/s. Beberapa seri lainnya adalah :
Xiaomi Redmi Note 2
Xiaomi Mi Note Pro
Xiaomi Mi5 32GB
Xiaomi Mi5 64GB
Xiaomi Mi 5c
Xiaomi Mi Max RAM 3GB ROM 32GB
Xiaomi Mi Max RAM 3GB ROM 64GB

10. Samsung

Sebagai vendor penguasa pasar, Samsung menjadi penyumbang terbanyak smartphone yang mendukung jaringan 4,5G. Tercatat ada puluhan model yang bisa konsumen pilih dari berbagai seri. Salah satunya adalah smartphone Samsung Galaxy A series versi 2017. Terdiri dari 3 varian, smartphone Samsung Galaxy A series ini menawarkan kecepatan jaringan 4,5G dalam kategori LTE-A Cat 6 300/50 Mbps. Tidak hanya itu, ketiga juga sudah mengalami peningkatan fitur seperti standar IP68 yang tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Untuk seri-seri lainnya yaitu :
Samsung Galaxy Note 4 N910C
Samsung Galaxy Note 5 N920 64GB
Samsung Galaxy Note Edge SM-N915 32GB
Samsung Galaxy Note 7 N930
Samsung Galaxy Alpha SM-G850
Samsung Galaxy A8 A800F
Samsung Galaxy A5 (2016) SM-A510F
Samsung Galaxy A7 (2016) SM-A710F
Samsung Galaxy A3 (2017)
Samsung Galaxy A5 (2017) SM-A520F
Samsung Galaxy A7 (2017) SM-A720
Samsung Galaxy A9 Pro (2016)
Samsung Galaxy C9 Pro
Samsung Galaxy S5 Plus SM-G901F 32GB
Samsung Galaxy S6 Edge SM-G925F 16GB
Samsung Galaxy S6 Edge SM-G925F 32GB
Samsung Galaxy S6 Edge+ SM-G928 32GB
Samsung Galaxy S7 G930FD 32GB
Samsung Galaxy S7 G930FD 64GB
Samsung Galaxy S7 Edge G935FD 32GB
Samsung Galaxy S7 Edge G935FD 64GB
Samsung Galaxy S7 Edge G935FD 128GB
Samsung Galaxy S8
Samsung Galaxy S8+







2.5 Daftar Kota yang Sudah Mendukung Jaringan 4.5G




2.6 Kelebihan dan Kelemahan Jaringan 4.5G
                
 1.  Kelebihan Jaringan 4.5 G
Secara teori, teknologi 4,5G LTE pada dasarnya hanya menambahkan kapasitas pada jaringan 4G dengan sejumlah keunggulan tentunya. Teknologi 4,5G memiliki penerimaan akses layanan lebih cepat yang menawarkan peningkatan kecepatan mengunggah dan mengunduh hingga 20 % dibanding jaringan 4G. Layanan 4,5G bisa  memanjakan kita dengan akses  internet berkecepatan di atas 150 Mbps dan kualitas video streaming resolusi 4K serta pengalaman gaming online yang lebih baik.




2.   Kelemahan Jaringan 4.5 G

·         Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal
·         Jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal
·         LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), tentunya memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data
·         Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile device baru agar dapat menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE

XL mulai menguji coba jaringan internet 4.5G yang kecepatan unduhnya diklaim bisa mencapai 300 Mbps. Kecepatan itu dua kali lipat dibandingkan jaringan 4G LTE XL yang secara teori bisa sampai 150 Mbps.
Pembangunan jaringan 4.5G sendiri sudah dimulai sejak Juni lalu dan direncanakan rampung per November 2016.
Vice President LTE XL, Rahmadi Mulyohartono mengatakan, implementasi jaringan 4.5G merupakan komitmen XL untuk memenuhi imbauan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara.
Menurut dia, menteri mengimbau semua operator untuk menyiapkan teknologi 4.5G dalam rangka menyambut Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan. Karenanya, persiapannya harus digenjot dari sekarang.
"Kalau saat ini kami uji coba masih di empat wilayah. Tahun depan baru mulai di Palembang dan beberapa kota lain supaya 2018 sudah ready untuk Asian Games," ia menjelaskan, Rabu (12/8/2016) dalam acaramedia gathering di Grha XL, Jakarta
Adapun empat wilayah uji coba pertama yang dimaksud meliputi Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. XL belum mengumbar tanggal pasti komersialisasi jaringan 4.5G di empat kota tersebut.
"Pokoknya November sudah selesai pembangunannya. Nanti mungkin 2017 bisa mulai komersil sambil ekspansi ke kota-kota lain," kata dia. 


Menggunakan 4 sinyal transmit dan 4 sinyalreceive.
Secara teknis, jaringan 4.5G itu dimungkinkan teknologi kombinasi multi-signal 4T4R MIMO. Ada empat sinyal transmit dan empat sinyalreceive untuk menghantarkan jaringan data internet.
Selama ini, pada 4G LTE, proses pengiriman dan penerimaan jaringan cuma menggunakan 2T2R alias dua transmitter dan dua receiver. Nah, karena sinyal penghantarnya ditambah masing-masing dua, kecepatan 4G pun bisa meningkat dua kali lipat sehingga disebut 4.5G.
Untuk membuktikan kebolehan 4.5G dengan 4T4R ini, XL mengujinya dengan speed test di depan awak media. Hasilnya menunjukkan kecepatan mencapai 274.53 Mbps kala itu.
Sebagai perbandingan, XL juga menguji kecepatan jaringan 4G LTE yang masih menggunakan mekanisme 2T2R. Hasilnya, kecepatannya cuma 120 Mbps saat itu.
Rahmadi optimis implementasi 4.5G menggunakan 4T4R ini bakal marak pada 2017 mendatang. Sebab, nanti handsetpendukung 4T4R pun diprediksi semakin banyak.
Saat ini, kata dia, cuma Galaxy S7 yang sudah mendukung 4T4R. Perangkat lainnya yang diharapkan segera masuk Indonesia adalah iPhone 7.
"Tapi itu kan masih tunggu kejelasan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)," ujarnya.
Sebenarnya ada satu lagi perangkat yang sudah mendukung 4T4R dan seharusnya kini ada di Tanah Air, yaitu Galaxy Note 7. Sayangnya, pada awal pekan ini seri Note teranyar itu harus berhenti diproduksi dan dijual akibat isu pada baterainya.

2.7 Mulai Panas di Jalur 4.5G

Tak mau kalah, Indosat Ooredoo kabarnya juga siap meluncurkan teknologi 4.5G memasuki 2017 setelah berbagai persiapan dilakukan seperti modernisasi jaringan dan membangun pusat data.
Indosat menyatakan, pelanggan yang selama ini sudah menggunakan kartu 4G saat akan menggunakan 4,5G tidak perlu mengganti kartu, karena secara otomatis akan berubah menjadi dengan sendirinya. Sejauh ini anak usaha Ooredoo itu memiliki 81,6 juta pelanggan dan mencatatkan peningkatan penggunaan data sebesar 114,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengejar
Jika dilihat, aksi dua operator ini menawarkan 4.5G agak terlambat dibandingkan Telkomsel dan XL.
Telkomsel bersama Ericsson, Huawei, Nokia, dan ZTE sebagai mitra penyedia teknologi dan jaringan telah mencanangkan mengimplementasikan teknologi 4.5G di sembilan kota di Indonesia pada Desember 2016.
Teknologi 4.5G yang diimplementasikan Telkomsel memanfaatkan teknologi Long Term Evolution (LTE) di spektrum frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz yang dikombinasikan dengan teknologi 4X4 MIMO. Penggabungan teknologi tersebut memungkinkan akses data melalui teknologi 4.5G lebih cepat hingga dua kali lipat daripada teknologi 4G serta latensi yang sangat rendah, kurang dari 10 milidetik dibandingkan teknologi 4G.
Sejauh ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 5.200 eNode B (BTS 4G) yang melayani lebih dari 12 juta pelanggan 4G LTE di lebih dari 180 kota kabupaten di Indonesia hingga saat ini.
Jauh sebelumnya atau tepatnya di November 2016, PT XL Axiata Tbk (XL) melakukan uji coba LTE-Advanced LAA (License Assisted Access) bersama  Ericsson.
Technology LTE-Advanced LAA adalah bagian dari perkembangan teknologi LTE-A (LTE-Advanced) yang menggabungkan frekuensi yang dimiliki oleh operator yaitu licensed band 900 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz, dengan frekuensi un-licensed di 5 GHz yang bisa digunakan bersama dengan pelayanan WiFi.
Kegunaan teknologi ini adalah untuk meningkatkan kecepatan menjadi lebih maksimum sampai dengan 300 Mbps dan memberikan kapasitas LTE menjadi lebih besar, yaitu dari 150 Mbps menjadi 300 Mbps.
Teknologi LTE-A LAA sendiri masih baru dalam standarisasi 3GPP. Ketersediaan BTS yang support LTE-LAA dari Ericsson seperti  RBS 6402, yang didemokan pada kesempatan kali ini, baru akan tersedia secara komersial di sekitar kuartal pertama tahun depan. Sementara itu, terminal untuk pelanggan baru akan tersedia sekitar pertengahan 2016.
Terbaru, pada Januari 2017, XL mulai menjajaki penerapan teknologi modulasi 4x4 MIMO 256 QAM (Quadrature Amplitude Modulation).
Teknologi ini meningkatkan kecepatan sebesar 30% diatas teknologi 4x4 MIMO yang sudah diterapkan oleh XL saat ini, hingga mencapai lebih dari 360 Mbps untuk lebar spektrum yang sama (20 MHz). XL meyakini, pada layanan 4G LTE, kecepatan dan kapasitas yang semakin baik akan memperbesar manfaat positif layanan 4G bagi pelanggan dan masyarakat penggunanya.
Perbedaan teknologi ini dengan MIMO 4x4 (4T4R) yang telah diimplementasikan oleh XL adalah pada teknologi modulasi yang digunakan yaitu  256 QAM. Dengan hanya melakukan software upgrade, teknologi modulasi 256 QAM ini memberikan peningkatan kecepatan throughput data hingga 30% diatas dari teknologi sebelumnya yang berbasis modulasi 64 QAM.
Penerapan teknologi modulasi 256 QAM ini kini sedang dalam persiapan, dan akan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan akan kapasitas dan kualitas layanan ke pelanggan.
Dalam persiapan ini, XL didukung pula oleh Ericsson. Sejak komersialisasi layanan 4G LTE, XL juga telah melakukan persiapan teknis untuk penerapan sejumlah teknologi guna meningkatkan kualitas layanan XL 4G LTE mulai dari Carrier Aggregation(CA), License Assisted Access (LAA), dan kini Modulasi LTE 256 QAM. XL sudah mulai menerapkan teknologi 4.5G 4x4 MIMO di Jabodetabek, Bandung, DIY dan Jawa Tengah, Surabaya, dan Denpasar.
Semua operator nyaris mengapungkan alasan yang sama tentang adopsi 4.5G, yakni trafik data makin melonjak. Di XL, jika pada Juni 2016 trafik sekitar 107 TB per hari, maka terus meningkat menjadi 605 TB di Desember 2016.
Hadirnya layanan mobile broadband yang lebih cepat dan stabil akan mendukung keseruan menikmati layanan konten digital dalam beragam format, seperti Ultra High Definition (UHD) Video (4K Videos), Virtual Reality (VR), serta penerapan konsep Internet of Things, yang juga diharapkan dapat mendorong serta menguatkan terwujudnya Smart City di Indonesia.
Kendalanya, saat ini perangkat 4.5G di Indonesia masih dalam jumlah terbatas. Hal lainnya, benarkah 4.5G yang menjanjikan kecepatan tingkat tinggi menjadi kebutuhan pelanggan?
Jika dilihat laporan yang dikeluarkan lembaga OpenSignal untuk periode November 2016, kecepatan layanan 4G di Indonesia rata-rata 8,79 Mbps dengan ketersediaan hanya 58,84% dari populasi. Ini menjadikan Indonesia berada di posisi ke-74 secara global untuk periode Agustus-September-Oktober 2016. Di kuartal sebelumnya Indonesia berada di posisi 68 dengan kecepatan 5,37 Mbps.
Angka ini jauh tertinggal di banding Malaysia dengan kecepatan rata-rata 4G mencapai 15,8 Mbps, Thailand (15,73 Mbps), Kamboja (13,43 Mbps). Indonesia hanya unggul dari Filipina untuk kawasan Asia Tenggara dengan 7,27 Mbps.
Singapura dan Korea Selatan adalah jawara soal kecepatan 4G dengan rata-rata  45 Mbps. Di Korea Selatan tingkat ketersediaan 4G mencapai 95,7%. Sementara di Singapura kecepatan download dengan 4G mencapai 45,9 Mbps.
Merujuk ke laporan ini benarkah adopsi 4.5G yang dibutuhkan atau pemeratan kecepatan dan keterjangkauan broadband yang dibutuhkan?

Sebaiknya aksi pamer 4.5G ini tak terlalu digeber dan operator menuntaskan pekerjaan yang dimulai sejak 2014 yakni memindahkan pelanggan 2G atau 3G ke 4G dan membangun broadband dengan kecepatan ideal bagi masyarakat.

























BAB IV
PENUTUP

3.1      Kesimpulan

Teknologi 4,5G LTE pada dasarnya hanya menambahkan kapasitas pada jaringan 4G dengan sejumlah keunggulan tentunya. Teknologi 4,5G memiliki penerimaan akses layanan lebih cepat yang menawarkan peningkatan kecepatan mengunggah dan mengunduh hingga 20 % dibanding jaringan 4G. Layanan 4,5G bisa  memanjakan kita dengan akses  internet berkecepatan di atas 150 Mbps dan kualitas video streaming resolusi 4K serta pengalaman gaming online yang lebih baik. Dengan kelebihan tersebut juga pastinya membutuhkan biaya yang lebih untuk mendapatkannya.

3.2      Saran

Jaringan 4.5G memang memudahkan dalam berkomunikasi dan beraktivitas namun masih banyak diantara kita yang menyalahgunakan kecepatan teknologi jaringan ini. Penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini tidak ada lagi yang menyalahgunakan kecepatan teknologi jaringan ini seperti yang telah penulis paparkan diatas. Dan jaringan 4.5G bisa segera menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia.









DAFTAR PUSTAKA



Komentar